Selasa, 13 Desember 2011

NGAKAK DULU YEEE.....

Humor maLam: Virus penyakit narsis dan aLay muLai merajaLeLa...
WaspadaLah...

Tadi saya check up ke dokter, kt dokter saya ada “keLainan darah”.
Udah dicek di Lab, saya kaget :/ hasiLnya positif (+).
... Ternyata saya berdarah ningrat & Lebih parahnya Lagi saya terkena penyakit “Prettymnia”.
Ini semacam penyakit makin Lama makin cantik dan mempesona gitu Loh!
Gak nuLar sich, tapi gak bisa sembuh aja. udah bawaan orok!!!

Saya juga tidak tau ada apa sebenernya, berat utk biLang ke kaLian. Dan kaL bisa, toLong kasih tau ke tmn2 yg Lain juga, untuk bantu mendoakan saya.
Karena saya daLam kondisi KOMA....

_KOMA'kin keren
_KOMA'kin Baik
_KOMA'kin Maniss
_KOMA'kin Luchu
_KOMA'kin Pintar
_KOMA'kin Gemesin gitu..

penyakit ini nggak bisa sembuh dan untungnya nggak menuLar!
JUST FOR FUN KAWAN...
ketawa itu sehat tp narcis dan aLay itu penyakit jd harus dibasmi :)
pisss buat yg aLay...


Humor :Sekedar buat ngilangin rasa kantuk.
Ada kejadian aneh di Unit Perawatan Intensif (ICU), di mana para pasien selalu meninggal di tempat tidur yg sama di kamar yg sama & selalu pd hari Jumat pagi, tanpa peduli umur, kelamin, kondisi kesehatan ataupun latar belakang kesehatannya.

Hal ini membingungkan para dokter. Beberapa berpikir hal tersebut ada hubungannya dgn supranatural. Me...ngapa selalu pada hari jumat & pada tempat tidur yg sama?

Lalu para dokter memutuskan untuk menuntaskan kasus ini dan menyelidiki penyebab kejadian ini. Begitu tiba hari Jumat, semua orang di rumah sakit menunggu akankah kejadian buruk terulang kembali. Lalu terbaringlah pasien baru rumah sakit itu disana. Beberapa dokter memegang Tasbih, Qur’an, memegang salib dan benda suci lain untuk menangkal iblis. Sementara sang pasien masih terbaring di sana. Seiring waktu berputar pukul 07:00… 07:30… tepat sebelum waktu keramat itu tiba. Pintu kamar itu terbuka.

Kemudian masuklah Si Saprol seorang part timer cleaning service untuk hari Jumat. Dengan polosnya Ia langsung mencabut kabel alat untuk bantuan pernafasan dari stop kontaknya lalu menggantinya dengan vacuum cleaner dan mulai membersihkan ruangan.

Just for fun sob, ketawa itu menyehatkan.

Sabtu, 10 Desember 2011

Sebab Cinta tak Harus Memiliki


Lelaki itu baru saja selesai dhuha dan memurajaah hafalannya. Masih ada waktu satu jam sebelum ia pergi ke ta’lim yang tempatnya tak begitu jauh dari tempat tinggalnya. Tiba-tiba lintasan mimpinya semalam berkelebat di ruang pikirnya. Ah, kenapa tiba-tiba ia memimpikan perempuan itu lagi? Dan petikan memori tentang sebuah mozaik kelabu dalam perjalanan hidupnya pun membuka dengan terang pagi itu. Dan tanpa sadar ia mulai menapaktilas atsar-atsarnya yang digoreskan sang waktu dalam episode bernama masa lalu.
***Haura.....
Perempuan cinta pertama dan pada pandangan pertama baginya. Mereka dipertemukan dalam kelompok yang sama pada masa OSPEK kampus. Lelaki itu merasa ada yang lain dalam getar jiwanya terhadap perempuan itu dalam tatap pertama. Rasa yang belum pernah ia rasai sebelumnya. Maka sejak tatap itu, lelaki yang senantiasa menjaga pandangannya itu, lebih memilih menghindar darinya. Menyedikitkan interaksi, kecuali benar-benar terpaksa. Agar rasa itu segera beralih rupa. Agar menguap hilang tak menyisakan bekas dalam putihnya jiwa. Tapi dia gagal. Wajah itu telah terlukis sempurna dalam dinding hatinya. Yang ia tak tau, bagaimana bisa?
Sejuta cara telah ia upayakan untuk menghapusnya. Namun sampai ia kelelahan dan putus asa, rasa itu tetap berada di sana. Di palung terdalam samudera hatinya. Maka kemudian dia memilih untuk membiarkannya. Berharap seiring berjalannya hari, rasa itu akan menghapus dirinya sendiri.
Namun tak selamanya ia bisa menghindar. Sepanjang masa 4 tahun perkuliahan, mereka kadang dipertemukan dalam satu kepanitiaan. Lelaki itu sering memilih mengundurkan diri dari kepanitiaan yang nama perempuan itu tertera di sana juga. Namun terkadang, dia tidak bisa menolak amanah yang telah dipercayakan kepadanya oleh ‘dewan pertimbangan agung’ kampusnya. Dan demi kemaslahatan bagi umat yang lebih banyak, dia harus menekan ego dirinya. Berusaha menjadi seorang jundiyah muthi-ah. Sami’na wa athna.
Empat tahun pun berlalu. Ijazah kelulusan sudah ia terima. Dan rasa itu masih mengendap di dalam sukmanya. Bahkan semakin dalam. Sedang dia tidak tau apakah perempuan itu memiliki rasa yang sama padanya. Setelah meminta pertimbangan dari orang-orang yang ia anggap lebih bijaksana, maka ia memberanikan diri menyampaikan maksud kepada perempuan tersebut untuk meminangnya. Melalui perantara tentu saja. Dan tanpa diduga, perempuan itu memberi jawab iya. Perempuan itu ternyata juga mempunyai getar jiwa yang sama terhadapnya. Kebahagiaan melimpahruah dalam dada lelaki itu. Jiwanya terbang, mengepak ringan bersama awan-awan. Dan tiba-tiba saja dunia menjadi begitu hidup dalam pandang matanya. Bergairah. Penuh semangat. Berwarna. Berpendar. Bercahaya. Subhanalloh indahnya..
Maka lelaki itu pun meminta sedikit waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya, sebelum dia datang secara resmi kepada orang tua perempuan itu untuk mengkhitbahnya. Dan di masa jeda itu mereka tetap konsisten untuk tidak melakukan interaksi kecuali lewat perantara.
Dua bulan berlalu. Lelaki itu telah siap datang kepada keluarga perempuan. Bahkan tanpa sepengetahuan perempuan itu, dia telah menyiapkan mahar yang akan dia berikan. Cincin, seperangkat alat shalat, satu set kitab tafsir, dan satu set kitab hadist. Kemudian dia mengirimkan pesan kepada perantaranya agar ditanyakan kepada perempuan itu kapan keluarganya siap menerima kedatangannya. Tapi perantara itu tak memberi jawaban.
Sehari. Dua hari. Tiga hari berlalu.
Lelaki itupun merasa ada sesuatu yang aneh dan tidak biasa di sini. Merasa tidak bisa menunggu lebih lama lagi dalam ketidakpastian asa, lelaki itupun menghubungi sang perantara. Namun jawab perantara jauh di luar dugaannya.
“Maaf akhiy shalih, sebaiknya proses ini dicukupkan sampai tahap ini saja. Semoga antum mendapatkan seorang wanita yang jauh lebih baik dari beliaunya. Karena beliau akan segera menggenapkan agamanya.” Telepon ditutup tanpa ada penjelasan lebih lanjut. Laki-laki itu diam mematung. Tubuhnya membeku. Dia tidak mampu mencerna kata yang baru saja diucap sang perantara. Kata itu begitu asing di telinganya. Seperti diucapkan dengan bahasa negeri antah berantah tak bernama. Sedang dalam mimpikah ia? Salah dengarkah? Atau perantara itu sedang ingin bercanda?
Maka dia hubungi lagi perantaranya. Tidak diangkat. Sekali. Dua kali. Tiga kali. Biasanya dia akan berhenti pada kali ketiga. Tapi tidak untuk saat ini. Namun dia harus menelan kekecewaan, karena telpon diseberang telah dinon aktifkan. Ia pun bersegera menghubungi perempuan itu. Hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Namun di titik ini, maka kepada siapa lagi dia harus meminta jawaban yang terang atas semua tanya yang menggumpal di jiwa? Tidak ada jawaban juga. Sekali. Dua kali. Dan baru pada kali ketiga, terdengarlah salam lirih dari seberang sana.
“Assalaamu’alaykum..” Suara perempuan itu lirih bergetar
“Wa’alaykumussalaam warohmatulloh.. Ukhtiy, ana mohon penjelasan anti tentang apa yang terjadi. Ana sama sekali tidak mengerti. Benar-benar tidak mengerti..”
“Afwan..” suara itu mulai terisak. Tak ada kata lain lagi. Hanya isakan yang semakin keras terdengar.
“Ukh, untuk saat ini sepertinya kata itu bukan kata yang tepat untuk diucapkan. Ana mohon beri ana penjelasan atas semua keputusan yang sama sekali tidak ana prediksikan..” Lelaki itu mulai terbawa emosi
Tak ada jawaban. Suara tangis yang begitu perih masih terdengar di ruang pendengaran si lelaki.
“Ukh.. ana mohon” Lelaki itu kehabisan kata. Terdiam lama.
Tangis perempuan itu semakin menggugu. Tapi kemudian terdengar juga suaranya. Bergetar. Timbul – tenggelam diantara isakan. “Ana juga mohon, tolong jangan tanya mengapa.. Ana hanya ingin membahagiakan orang tua ana. Ana hanya ingin menunjukkan bakti ana. Dan ana harap antum menerimanya dengan kelapangan jiwa…” Sampai disitu telpon mati. Di saat gugu perempuan itu berada di titik yang tertinggi.
Lelaki itu tidak mencoba menghubungi perempuan itu lagi. Karena marahkah? Sepertinya bukan. Tapi hanya karena ia tidak mau mengalirkan embun jiwa yang lebih banyak dari mata perempuan yang sangat ia kasihi. Hanya itu. Ya, hanya itu.
Akhirnya lelaki itu hanya diam. Tidak tau apa yang dia rasakan sekarang. Marah, kecewa, sedih, merasa dikhianati, iba. Semuanya campur aduk berjejalan dalam jiwanya. Dia merasa menjadi lelaki yang paling dungu di dunia. Selama dua bulan ini dia mati-matian menyiapkan segala sesuatunya agar bisa bersegera menyempurnakan separuh agamanya. Agar bisa bersegera bersanding halal penuh kesakinahan dengan perempuan yang mengisi hatinya saat tidur maupun jaganya. Dan di saat yang sama, perempuan itu justru sedang berproses dan menerima pinangan lelaki lain. Tanpa sepengetahuannya. Tanpa memberitahunya. Sungguh, ia tidak pernah merasai sakit yang sesakit saat itu. Serasa semua syaraf di tubuhnya dicerabut secara paksa. Serasa dirinya dijatuhkan dari langit tempat bintang bergantung hingga ke bumi pada inti terdalamnya. Hancur. Remuk. Lebur. Namun tanpa air mata.
Lelaki itu ingin menangis, tapi tidak bisa. Airmata telah menguap dari kantung matanya. Beralih rupa menjadi mendung yang bergumpal-gumpal, yang kemudian membanjir dan membadai di hatinya. Akhirnya dia hanya mematung. Sejenak dia merasai waktu berhenti berdetak. Menyisakan sepi yang teramat dalam menusuk hingga ke kedalaman jiwanya. Menelan semua rasa sakit yang ada. Kosong. Hampa. Tanpa rasa.
Seminggu kemudian undangan pernikahan berwarna biru langit ia dapatkan. Nama perempuan itu tertera dengan apik dalam balutan tinta putih perak di sana. Disandingkan dengan nama seorang lelaki, yang tentu saja bukan namanya. Khalid Triangga Dewantara. Sosok yang ia kenal. Teman sekampus dan seangkatannya. Allohuakbar!!! Ia bertakbir dalam kehampaan hatinya. Yang ia juga tidak tahu bertakbir untuk dan atas nama apa.
Kemudian ia menghubungi perantaranya lagi. Meminta tolong untuk yang terakhir kali. Dia ingin menyerahkan seluruh mahar yang sudah ia siapkan kepada mempelai laki-laki, sebagaimana yang Salman al-Farisi lakukan terhadap saudaranya Abu Darda’ saat pinangannya dialihpemilikannya. Namun perantara itu tak meloloskan permintaannya. Untuk kondisi sekarang hal itu malah akan mengeruhkan dan menyulitkan pihak perempuan, katanya memberikan pertimbangan. Dan alasan itu dapat ia terima.
Ia pun menawarkan opsi lainnya. Untuk memberikan kepada kedua mempelai sebagai hadiah pernikahan mereka. Perantara menjanjikan untuk mengusahakan, namun keputusan untuk menerima atau menolak tetap berada di tangan kedua orang yang diberi hadiah itu. Lelaki itu menyetujui, dengan memberikan tambahan opsi lagi. Jika mereka tetap menolak, maka tolong dihadiahkan kepada siapa saja yang mau menerimanya. Dia tidak mau barang-barang itu dikembalikan lagi kepadanya. Kesepakatan pun tercapai. Yang baru empat hari kemudian dia mendengar hasilnya. Perempuan itu menerima kitab tafsir dan mengembalikan yang selainnya. Yang sekarang sudah lunas terdistribusi kepada orang-orang yang Alloh kehendaki untuk menerimanya. Alhamdulillah..hati lelaki itu sedikit lega.
Dan akhirnya, kini sampailah juga ia pada hari yang baginya seperti mimpi. Hari di mana perempuan yang dulu sempat sangat ia yakini akan menjadi pendampingnya, menggenapkan agamanya. Diapun telah bersiap untuk melajukan motornya menuju tempat walimah yang cukup jauh perjalanannya. Teman-temannya mati-matian melarangnya untuk hadir. Mereka khawatir. Teramat khawatir. Bukan kekhawatiran lelaki ini akan melakukan hal-hal yang dapat menggagalkan pernikahan. Bukan itu. Tapi mereka khawatir jika lelaki lembut hati ini tiba-tiba menggegana isaknya pada saat ijab qabul dilisankan sehingga akan menjadi tontonan dan fitnah menarik bagi orang-orang yang tidak tahu duduk permasalahannya. Atau yang lebih mengkhawatirkan lagi, jika ia tiba-tiba pingsan. Atau justru malah perempuan itu, karena melihat lelaki ini menghadiri akadnya dalam kedalaman luka jiwanya. Ya, mereka khawatir jika di hari yang seharusnya dipenuhi senyuman itu malah menjadi hari yang paling banyak menumpahkan air mata nantinya.
Tapi semua kekhawatiran itu sempurna tertepiskan. Lelaki itu datang dengan tenang. Walaupun senyumnya masih enggan untuk dinampakkan. Rautnya datar. Tak banyak bicara. Bungkam. Dan saat ijab qabul diucapkan, airmata menetes di wajah tirusnya. Menganak sungai. Tapi tanpa isakan. Dia menengadahkan kedua tangannya yang bergetar dan dengan khusyu’ mengaminkan setiap doa yang ditujukan untuk kedua mempelai. Yah itulah tujuannya datang ke sana. Mendoakan kebaikan untuk mereka berdua. Agar selamat mengarungi bahtera dunia, hingga menjejak ke Surga.
Setelah akad selesai dia menghampiri pengantin, sebagaimana tamu lainnya. Teman-temannya tentu saja mengiring di belakangnya tanpa ia minta. Dia menjabat erat tangan pengantin lelaki sambil menggumamkan doa keberkahan. Tersenyum walaupun agak dipaksakan. Tak berani dia melihat sosok perempuan yang berada di samping lelaki itu. Hanya menangkupkan tangan dan menganggukan sedikit wajahnya, tanpa melihatnya. Pandangannya tertunduk pada lantai berkarpet merah itu. Berpamitan kemudian segera berlalu pergi.
Hujan yang begitu deras mengguyur bumi, membersamai lelaki itu pulang ke rumahnya. Sengaja ia tak bermantel karena dia berharap deras guyuran air hujan itu akan menghapus segala dosa-dosanya, yang jika dosanya itu menimbulkan jelaga di tubuhnya maka pastilah air itu akan menghitam karenanya. Sepanjang perjalanan itu, airmatanya mengalir tak kalah derasnya dengan hujan yang turun. Hingga jarakpandangnya menjadi begitu sempit. Dia menangis sejadi-jadinya. Menumpahkan segala duka yang selama berminggu lalu hanya menjadi bongkah dalam jiwa.
Berulang surah al-Baqarah ayat 155-157 mendayu dan berkelebat dalam otaknya. Memberikan sensasi ketentraman dan menumbuhkan optimisme untuk melanjutkan kehidupan dengan bara iman yang menaungi jiwa kerdilnya.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan,”Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”
Maka kemudian yang terdengar hanya rintihan doa dari lisan si lelaki yang membisik lirih terbias kalah oleh derasnya guyuran hujan.
“Ya Allah, ridhakanlah hati ini atas semua mimpi yang tak menyata. Ikhlaskanlah atas harap paruh sayap jiwa yang tak mengepak bersama. Ampuni atas segala dosa yang mewarnai hati yang tak mampu hamba hindari. Dan karuniakanlah nikmat dengan pengganti yang jauh lebih baik, bagi diri terutama bagi dakwah dan agama ini. Engkau yang menganugerahkan cinta, maka hanya Engkau juga yang mampu menghapusnya. Mudahkan langkah kaki ini untuk mengayun mantap di jalan-Mu,, seberapapun beratnya dera yang terjadi pada raga. Karena hamba cinta Kau ya Rabb.. Dengan sebenar-benar cinta.. Dan semoga tak ada dusta yang mengaburkan maknanya..
Ya Ilahi, wahai Dzat yang Maha membolakbalikkan hati dan yang menggenggam jiwa,, tetapkanlah hati ini dan genggamlah jiwa ini senantiasa dalam keimanan, ketha-atan, dan kecintaan kepada-Mu, selalu dan selamanya… Selalu dan selamanya… Selalu dan selamanya..”
Dan rintik hujan pun mengamini senandung doa dari tulusnya jiwa..
***terilhami dr cerita seorang sahabat

Senin, 05 Desember 2011

LAMA SELESAI KULIAH VS CEPAT SELESAI KULIAH


hal yang paling sensitif bagi mahasiswa adalah persoalan kapan selesai kuliah. pertanyaan itu mungkin bagi sebahagian mahasiswa dianggap biasa biasa saja, namun untuk beberapa mahasiswa yang lainnya mungkin pertanyaan tersebut bisa jadi hal yang menjengkelkan

nah berikut ini adalah suka duka dari lama atau cepat selesai kuliah, mungkin beberapa sudah kamu alami
lama selesai kuliah

masalah lama selesai kuliah tentunya akan dialami oleh mahasiswa, dan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kepada kamu juga. meskipun memang banyak faktor yang membuat seorang mahasiwa lama selesai kuliah, kamu juga mesti tahu efek jika lama selesai kuliah seperti berikut ini
agak berat melewati proses wawancara kerja

jika kamu melamar jadi PNS mungkin hal ini bukan menjadi masalah besar buat kamu, namun jika kamu melamar kerja di BUMN, perusahaan swasta atau internasional, persoalan lama selesai kuliah akan menjadi pertanyaan yang sangat mengganjal saat interview kerja

“kenapa anda lama selesai kuliah?, bisa anda jelaskan?” pertanyaan tersebut tentunya umum akan di tanyakan oleh interviewe dari perusahaan perusahaan yang anda lamar, jika anda tidak punya jawaban strategis bisa jadi kamu gagalinterview karena dibenak interviewer sudah menandai anda jika anda kurang tekun dalam belajar.
Menambah beban orang tua dari segi biaya

hal yang pasti jika kamu lama selesai kuliah adalah menambah beban orang tua dari segi pembiayaan, apa kamu tidak malu sama orang tua kamu jika terus dibiayai?
siap siap jadi bahan cerita orang lain

hal ini mungkin bisa terjadi jika misalnya kamu tinggal di kompleks, contoh paling umum terjadi adalah gosip para ibu ibu pada saat ketemu di arisan atau hal yang rutin seperti saat beli sayur di lingkungan kompleks

“kok si xxxx blum selesai kuliah ya? kira kira kapan selesai kuliahnya? anak saya kok sudah selesai deluan yah?

masih untung jika orang tua kamu masih sabar, jika tidak pasti kamu sudah jadi pelampiasan kemarahan orang tua kamu.
Kehilangan tunjangan beasiswa

ini berlaku buat para penerima beasiswa, jika kamu lama selesai hal yang pasti akan hilang adalah tunjangan beasiswa tersebut, jika ini terjadi mau tidak mau kamu harus ke orang tua kamu lagi untuk meminta biaya… kecuali jika memang kamu punya usaha sampingan untuk membiayai kuliah mu itu.
akan selalu dimarahi dosen

mungkin karena seringnya dosen ketemu kamu maka kesalahan sedikit saja dapat membuat dia marah, apa lagi jika memang dia adalah dosen pembimbing kamu dalam menyusun thesis, bukan karena kamu di anak tirikan sebagai mahasiswa lama. tapi karena banyak nya mahasiswa yang harus dia tangani, bukan kamu saja yang harus ia bimbing.

jadi jangan salah jika ada kesalahan kecil jadi besar di hadapan dosen tersebut, masih untung jika dosen tersebut ada pengertian tapi jika tipikal dosen tersebut keras, maka habis lah kamu… (pengalaman ane neh heheh)
jadi objek belas kasihan

karena kelamaan selesai kuliah pastinya kamu akan di tandai oleh dosen, mungkin karena kamu sudah beberapa kali mengulang mata kuliah nya, akhirnya kamu diberi dispensasi, misal kamu tidak usah kuliah dan langsung ujian final saja, tapi nilai kamu paling tinggi C, ujung ujung nya kamu terpaksa terima saja dari pada tidak lulus mata kuliah terebut sama sekali
siap siap kehilangan pacar

bisa dibilang hampir semua orang tua menginginkan anaknya yang selesai kuliah menginginkan anaknya siap dan mapan, jika kamu terlambat selesai kuliah tentunya kamu akan lambat dapat kerja, jika ada orang mapan yang melamar pacar mu maka bersiaplah untuk kehilangan dia…

nah jika melihat point point diatas, kurang lebih seperti itu lah kondisi yang akan kamu alami jika kamu lama selesai kuliah, mungkin tidak semua hal yang akan kamu alami tapi paling tidak ada 1 dari point diatas yang pasti kamu alami jika kamu lama selesai kuliah,

okey selanjutnya apa apa saja sih yang akan kamu dapatkan jika kamu cepat selesai kuliah
Jadi kebanggaan orang tua dan almamater

jika kamu cepat selesai, maka orang yang paling pertama bangga atas prestasimu adalah orang tua kamu, walaupun mereka dari golongan yang mampu untuk membiayai kuliah kamu lebih dari 3 tahun, disatu sisi, kamu juga membuat harum nama almamater mu dan akan menjadi panutan bagi junior junior kamu, apa lagi jika kamu cepat selesai dengan IPK diatas 3.0
Peluang besar untuk mendapatkan beasiswa

cepat selesai, umur yang masih muda merupkan faktor penting pada saat applikasi beasiswa, peluang kamu akan cukup besar untuk mendapatkan beasiswa tersebut, sisa melengkapinya seperti kemampuan toefl, lolos korespondensi, wawancara dll. jadi nikmati peluang tersebut, apalagi jika kamu berhasiln mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Tidak susah cari kerja

umur yang masih muda, cepat selesai (fresh graduate) sangat banyak memiliki peluang kerja, ini juga menjadi faktor penting pada saat wawancara kerja, kamu bisa dengan sangat bangga mengatakan bisa cepat selesai, dan siap untuk bekerja. perlu kamu ingat, freshgraduate memiliki banyak sekali peluang untuk dapat langsung bekerja.
Irit biaya

irit? ya sudah pasti, dengan cepat selesai, dan jika kamu dibantu beasiswa maka beban orang tua kamu dalam membiayai perkuliahan kamu akan berkurang. tentunya akan semakin berkurang jika kamu cepat selesai.

nah demikian lah perbandingan jika kamu lama selesai vs cepat selesai, mungkin tidak semua point yang aku tuliskan diatas akan terjadi pada kamu tapi paling tidak ada beberapa point yang pasti akan kamu alami..

okey,YAKUSA??? selamat kuliah….

KIAT MENJALANI HIDUP SETELAH PUTUS CINTA

PUTUS CINTA” wah sebenarnya topik ini agak sedikit LEBAY…. tapi yah apa boleh buat, karena tidak sedikit juga yang mengalaminya di masa masa perkuliahan. namanya saja Cinta heheh. yang pasti hal tersebut jangan sampai membuat perpisahan kamu dengan mantan kekasih mengakibatkan kesedihan yang berlarut-larut sehingga menjadi stres yang berkepanjangan. akibatnya kamu sampai sakit lah, malas kuliah, prestasi anjlok, IPK turun hhhh….. untuk itu kamu harus bangkit dan kembali menjalani hidup. Berikut ni kiatnya.
Jaga jarak

Inilah hal yang pertama kali harus anda lakukan. Hal ini bukan bertujuan untuk memutuskan tali silaturahmi. Namun setelah putus, sebaiknya kamu dan kekasih menjaga jarak terlebih dahulu. Kondisi emosional kamu dan dia belum stabil. Jangan sampai pertemuan-pertemuan yang tidak perlu justru membuat kamu dan mantan membuat keputusan yang akan disesali nantinya.
Menerima

Yang kedua yang harus kamu lakukan adalah menerima keputusan yang sudah dibuat. Saat memutuskan berpisah, kamu dan mantan kekasih pasti sudah melewati banyak fase dan memiliki beragam pertimbangan. Untuk itu terimalah keadaan ini.
Berhenti menyalahkan

Kondisi emosional akan terus terganggu jika kamu terus-menerus membahas kesalahan mantan ataupun kesalahan kamu sendiri. Jangan lagi terpaku pada masa lalu. Jika memang ada kesalahan yang kamu perbuat di hubungan yang lalu, jangan lagi menyalahkan diri sendiri. Perbaikilah diri kamu agar sukses menjalankan hubungan di masa mendatang.
Nikmati kesendirian

Jangan terburu-buru memulai hubungan yang baru. Jangan pernah memulai hubungan karena alasan kesepian. Cobalah nikmati kesendirian kamu terlebih dahulu. Inilah saatnya kamu menikmati waktu dengan parasahabat juga keluarga. Terburu-buru memiliki hubungan baru justru memperbesar risiko kamu mengulangi kesalahan yang sama.
Menjalankan hobi

Jika sebelumnya waktu Anda habis untuk berduaan dengan pasangan saja, inilah waktunya melakukan hal-hal yang kamu sukai tanpa memikirkan perasaannya. kamu bisa bersepeda, menyelam, atau sekedar menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan untuk melepas stres.
Jangan balas dendam

Balas dendam adalah salah satu tanda bahwa kamu belum rela melepaskan mantan. Lagi pula, tujuan balas dendam hanya akan menyakiti diri kamu sendiri. Berusaha membuat mantan cemburu dan sebagainya hanya akan membuat kesedihan kamu makin berlarut-larut.
Bersyukur

Ini mungkin terdengar aneh, tapi yakinlah bahwa perpisahan mungkin jalan terbaik bagi kamu dan mantan untuk saat ini. Seperti yang telah ditulis pada poin kedua, keputusan berpisah bukanlah keputusan terburu-buru, melainkan sudah dipikirkan baik-baik. Mungkin saja perpisahan ini adalah jalan untuk mendapatkan seseorang yang lebih baik.

Bagaimanapun, perpisahan jangan dijadikan alasan untuk menarik diri dari kehidupan sosial. Perpisahan juga bukan alasan untuk “mengobral” diri kepada siapa pun yang kamu anggap menarik. Percayalah, segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan!
Jika Kamu merasa perpisahan kali ini begitu menyakitkan, kamu mesti yakin, waktu yang akan menyembuhkan perasaan kamu.

Okey ? selamat mencoba….. JANGANKO LAMA LAMA… TAR JADI LEBAAAAAAY….

Aku Dan KisahQ


Rasa ini terasa berat…
kala kerinduan terasa hangat melekat…
Menyelimuti hati hingga pekat…
mencari hakikat yg sempat tersesat…
aku rindukan keindahan dalam kesederhanaan..
Untuk bawa semua mimpi…
“Tentang angan ini”
“Tentang harapan ini”
“dan tentang Cinta ini”
Rasa lelah serta penat..
Balut raga hingga terasa berat..
Raga yang memendam rindu berkarat…
Hasrat ingin berjabat mesti sesaat..
Meski semua sayup samar..
Masih bisa aku dengar..
Saat dimana kita berkelakar..
tanpa pernah ada tengkar..
Namun………….
Kembali aku merasa layu..
Karna rindu itu….
Pasti dan harus berlalu…
*****

** WAHAI SANG MAWAR
Wahai sang mawar
tersenyumlah saat badai menerpa
karena dengan senyum,engkau akan tetap indah..
wahai...sang mawar
tetaplah indah dengan senyummu 
walau kini sang kumbang meninggalkanmu 
wahai...sang mawar
tetaplah senyum dan jangan pernah kau teteskan air dari kelopak bunga matamu
karena sinarku akan selalu menghangatkanmu
dan membuatmu selalu merekah pada saat pagi menjelang
karena akumentari tuk dirimu
wahai sang mawar penghias hidupku
         _ooO ^_^Ooo__

***Aku rindu..
Dan mulai berimajinasi membangkitkan energi yg meluap begitu cepat,
Mengingat kesan yang dalam begitu melekat.
Membayangkan kerinduan yang menusuk dlm pikiran,
Perlahan mengeluarkan kalimat ‘keindahan dalam kesederhanaan’..
Banyak makna yg tersirat dan di artikan.
Aku rindu..
Begitu mencintai hidup dari hal yg terkecil yg ada di depan mata,
Yang dapat diperhatikan di sekeliling sehingga dapat ku rasa.
Aku sangat merindukan,
Mencintai apa yang di damba,
Untuk menerima hidup apa adanya dalam cinta..
               ___ooO^_^Ooo___

Kadangkala kita tidak menghargai orang yang mencintai kita sepenuh hati Sehingga kita kehilangannya Pada saat itu tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi Cintailah seseorang itu atas dasar “siapa dia sekarang” Dan bukan “siapa dia sebelumnya” Kisah silam tidak perlu diungkit lagi Sekiranya kita benar-benar mencintainya setulus hati       ___ooO^_^Ooo____
Aku tahu kau merindukanku
karena aku pun selalu teringat kepadamu
hatiku gelisah,saat dirimu merindukan diriku yang tak jua hadir di hadapmu
Walau tak sempat kau katakan rindu
namun hatiku tau dan merasakanapa yang kau rasa
karena hatiku adalah hatimu
       ___ooO280911Ooo____
Duhai..sayangku .tak perlulah kau katakan 
Aku merindukanmu
karena ku tahu,kaupun tau apa yang kurasa
Meski bibirku ini tak pernah mengukir kerinduanku itu
           __ooO230911Ooo___
yah karena hanya cintalah yang dapat menyembuhkanmu
Namun,bersabarlah dalam penantian 
karena aku tlah selimuti dirimu dengan rinduku ini
sungguh kaulah sang titisan laela.
          __ooO200911Ooo___
yah..kau harus merangkak
karena kau telah mencoba memulai hidupmu
yang baru seperti bayi
dan kini kaupun akan melukiskan kenangan baru 
dengan penuh suka dan duka
              __ooO200911Ooo___
Saat malam membiusmu
dan kau pun terjatuh dala dunia yang kau sebut mimpi
aku akan segera menuju mimpi itu
tuk menjelajah keindahan sang mimpi
dan kita berdoa semoga mimpi selalu menjadi istana pertemuan kita
              __ooO200911Ooo___
Sahabat itu ibarat hujan di tanah yang kering 
lagu di kesunyian,rembulan di kala malam
mentari di pagi hari,air di antara kehidupan dan awan
entahlah yang ku tahu sahabat itu lebih istimewa dari apa yang ku ibaratkan tadi
karena sahabat adalah darah dalam raga kita
                 ___ooO180911Ooo___
pejamkan matamu bersama heningnya malam
petiklah bunga mimpi dengan jemari kelembutan
dan tidurlah dengan sejuta impian
sampai pagi kembali datang menyapamu dengan senyuman.
           ___ooO170911Ooo___
Apapun itu, jika Cinta bertahan, maka senyum pun masih bisa mengembang. Dan Cinta yang bertahan, akan terus bertahan. dan kini.... masih ada kau disini....!!!
           __ooO081211Ooo___